Jumat, 14 September 2012

apa sih tritunggal maha kudus itu


Tri Tunggal Mahakudus
Bagaimanakah caranya memahami Tritunggal (Trinitas)? Ini adalah dogma Kristiani yang penuh misteri sekaligus penuh tantangan. Tetapi seharusnya kita dapat menjawab pertanyaan orang lain tentang Tritunggal dan tidak menyerah begitu saja dengan mengatakan bahwa Itu adalah misteri Allah. Untuk memahami Tritunggal, kita harus kembali kepada kitab pertama dalam Taurat (Perjanjian Lama), yaitu Kitab Kejadian (Genesis).
Berikut adalah petikan dari Kitab Kejadian 1:1-3.
1.      Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2.      Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
3.      Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
Jika kita perhatikan, maka kita akan menyadari bahwa ada 3 Pribadi yang terlibat di sini, yaitu: Allah, Firman Allah, dan Roh Kudus. Adanya Pribadi lebih dari 1 ini didukung dengan adanya dialog Allah dan bagaimana Allah menyebutkan diri-Nya sebagai “Kita”.
Saya mengacu pada Kitab Kejadian karena kitab ini merupakan kitab pertama yang menyatakan keberadaan Allah, peran Allah dalam penciptaan alam semesta dan manusia sekaligus catatan pertama interaksi Allah dengan manusia. Bagi saya pernyataan tentang Allah di kitab ini sangat-sangat utama, terutama dan pertama. Kitab Kejadian (bagian dari Taurat) dijamin oleh Yesus Kristus tidak akan berubah sepanjang masa. Bahkan lebih mudah bumi dan langit lenyap dari pada 1 titik dari Taurat dibatalkan (Mat 5:18; Luk 16:17).
Sebelum membaca lebih lanjut, Anda harus berinterospeksi terlebih dahulu. Bukalah mata hati dan pikiran Anda, baru teruskan membaca. Berikut adalah test untuk Anda sebelum melanjutkan membaca sisa artikel ini:
  1. Jika Anda mengakui bahwa Kitab Kejadian ini adalah benar dan memiliki integritas tinggi, kudus dan memiliki kesucian yang tidak bernoda, silakan baca sisa artikel ini.
  2. Tetapi jika Anda memandang bahwa Injil (Alkitab) telah diubah sehingga dianggap tidak asli dan kehilangan kesucian dan kekudusannya, silakan untuk tidak membacanya. Tetapi jika Anda tetap ingin membacanya, silakan membacanya dengan hati-hati, dengan rendah hati disertai pikiran dan hati yang terbuka.
Mengapa saya katakana demikian? karena ada banyak sekali orang yang menganggap bahwa Injil telah diubah dan kehilangan kesuciannya. Padahal tidak! Sekali lagi: tidak! Anda tidak perlu meragukan kesuciannya. Walau pun banyak versi terjemahan Kitab Suci di seluruh dunia, tetapi Alkitab tetap Suci dan Kudus!
 Mengapa demikian? Karena Yesus Kristus sendiri telah bersabda:
“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Mat 24:35; Mar 13:31; Luk 21:33).
“Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Mat 5:18)
“Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.” (Luk 16:17)
Bahkan Al Quran pun bersaksi tentang keaslian Firman Allah, yaitu Alkitab (Al Kahfi 18:27; Al Hijr 15:9). Selain itu disebutkan juga bahwa umat beriman (muslim) agar: “menjaga Kitab (Alquran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu” (Al Baqarah 2:2-4) dan memerintahkan Muhammad untuk mencari pertolongan dari para ahli Alkitab (Yunus 10:94). Jika Injil dianggap telah diubah dan kehilangan kesuciannya dan Anda meragukannya, maka Alquran gagal menjaganya!
Dialog Allah
Proses penciptaan ini dilukiskan dalam bentuk dialog yang tentu saja melibatkan lebih dari 1 pribadi – dalam hal ini terdapat 3 Pribadi. Gaya bahasa dalam Kitab Kejadian ini juga mendukung adanya dialog. Gaya penulisan ini tidak mungkin merupakan monolog.
Apakah Anda mengklaim bahwa Allah berbicara sendiri? Apakah Anda dalam hal ini meragukan integritas Allah karena berbicara sendiri? Berikut adalah kutipan tentang penciptaan manusia dari Kitab Kejadian 1:26.
26Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Sedangkan ketika Allah berbicara pada manusia, Dia menggunakan kata “Aku” yang artinya: interaksi dengan manusia dilakukan oleh 1 Pribadi saja. Berikut petikan dari Kej 1:29.
29Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.”
Artinya tidak ada yang salah dengan Kitab Kejadian! Penggunaan kata “Kita” memang benar-benar menunjukkan Pribadi yang jamak, sedangkan penggunaan “Aku” benar-benar tunggal.
Misteri 3 Pribadi yang Tunggal
Memang bagi sebagian orang akan sulit memahami adanya 3 Pribadi yang Tunggal ini. Dari ayat Kej 1:1 akan banyak mengundang debat. Mereka menganggap bahwa Allah dan Roh Allah itu adalah satu. Memang benar! Tetapi mengapa Kitab Kejadian menyebutkan: “Allah” dan “Roh Allah melayang-layang” yang nyata-nyata dipisahkan? Suatu misteri bukan? Apakah tidak lebih baik jika semuanya konsisten dan menyebutkannya sebagai: “Allah” saja?
Tetapi ternyata tidak demikian! Justru konsistensi terjadi dengan penyebutan yang berbeda bagi ke-3 Pribadi yang Tunggal tersebut, yaitu: Allah, Firman Allah (Putera Allah), dan Roh Allah (Roh Kudus).
Sebuah wacana manusia mengusulkan analogi telur. Walau pun tidak pernah tepat benar, tetapi sedikit memberikan wacana. Berikut wacana tersebut: Telur itu terdiri dari kulit telur, putih telur dan kuning telur. Mereka bermakna telur jika ketiganya menyatu. Tetapi ketika diuraikan, mereka tidak dapat disebutkan sebagai telur, tetapi hanya kulit telur saja, putih telur saja, atau kuning telur saja. Jika ketiganya diuraikan, mereka bukan telur!
Ada juga yang memberikan wacana dengan mencoba menganalogikan sebagai air yang memiliki 3 bentuk, yaitu: uap, cairan dan es. Semuanya adalah air! Walau pun demikian mereka adalah air juga yang memiliki 3 bentuk.
Kedua wacana manusiawi di atas tidak bisa menggambarkan Tritunggal Mahakudus Allah dengan baik. Demikian pula dengan wacana-wacana baru lain yang diusulkan manusia. Semuanya tidak pernah akan dapat menggambarkan Allah! Mengapa?
Jawabannya jelas: kita hanya manusia! Tidak mungkin kita menggambarkan Allah menurut ukuran, kemampuan dan pikiran manusiawi kita. Jadi, berupaya menggambarkan Allah secara manusiawi tidak akan pernah bisa kita lakukan. Yang patut disesalkan adalah adanya sebuah upaya sebuah kitab yang mencoba menggambarkan Allah sebagai Zat. Saran saya adalah: jangan mencoba menggambarkan Allah secara materialistik! Karena Allah bukan zat atau pun material lainnya.
Lalu bagaimana? Tidak akan pernah ada penjelasan yang manusiawi mengenai hal ini. Yang harus kita lakukan adalah dengan mengimaninya. Kita harus melihatnya dengan kaca mata iman. Bukalah mata hati dan pikiran Anda dengan rendah hati. Berserahlah dan percayalah pada Alkitab. Gantungkan kepercayaan Anda padanya. Karena Kitab Suci adalah Firman Allah yang tertulis bagi manusia.
Logika dapat Anda pakai untuk memahami Alkitab, seperti yang saya lakukan, yaitu dengan menyadari bahwa ada 3 Pribadi Mahakudus yang terlibat sebagai Allah! Mereka adalah Allah, Firman Allah dan Roh Allah. Mereka 3 Pribadi tetapi tetap Tunggal!
Putera Tunggal Allah
Umat Kristiani mengimani adanya Pribadi yang kedua, yaitu Putera Allah. Kitab Yohanes dengan baik sekali melukiskan Pribadi Putera Allah ini dalam Yoh 1:1.
1Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Penjelasan ini baik sekali sekaligus menjelaskan Kej 1:3 bahwa Firman itu benar-benar sebagai Pribadi yang ke-2. Dan kemudian dijelaskan pula bahwa Firman Allah ini menjelma (ber-inkarnasi) menjadi manusia dalam Yoh 1:14.
14Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemulian-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Tampak bahwa Firman itu menjelma menjadi manusia dan Allah Bapa memberikan kemuliaan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa. Artinya adalah benar bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tunggal Bapa dan kita menyebutkan-Nya sebagai Putera Allah yang tunggal.
Jangan mencoba memahami proses peranakan Allah ini seperti halnya proses peranakan pada manusia. Proses peranakan Allah tidak menggunakan cara manusia yang dilakukan secara biologis (sex). Tetapi peranakan Allah dari Roh Kudus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. (Mat 1:18)
… “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Mat 1:20)
Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Luk 1:35)
Kesatuan 3 Pribadi yang Tunggal
Walau pun ada 3 Pribadi yang berbeda, tetapi Allah tetap Satu dan Esa. Mereka adalah tetap Allah walau pun memiliki bentuk yang berbeda. Berikut adalah beberapa kutipan dari Kitab Suci:
“Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)
“… bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yoh 10:38)
“Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.” (Yoh 17:22)
“… Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dia-lah yang melakukan pekerjaan-Nya.” (Yoh 14:10)
Yesus Kristus adalah manifestasi kesucian Firman Allah. Apa yang difirmankan Yesus Kristus tidak akan lekang dimakan jaman, karena Yesus Kristus adalah Firman Allah itu dan kekal adanya.
“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Mat 24:35; Mar 13:31; Luk 21:33).
Penutup
Dalam artikel ini saya tidak mencoba menganalogikan atau berupaya menjelaskan Tritunggal Mahakudus secara manusiawi mau pun secara logika. Wacana analogi telur dan air adalah sumbangan pemikir lain yang saya rasa tidak akan pernah dapat menjelaskan Tritunggal Mahakudus dengan baik. Mungkin sedikit membantu, tetapi tidak akan pernah dengan sempurna menjelaskan Tritunggal Mahakudus.
Dalam artikel ini saya hanya mencoba untuk mengumpulkan fakta dari Injil bahwa Tritunggal Mahakudus ini tersirat dan tersurat. Tidak perlu mencoba menganalogikan atau memanusiawikannya karena akan malah menyesatkan.
Tetapi terimalah dengan iman Anda. Anda tidak perlu berupaya keras mencoba memahaminya. Karena mencoba memahaminya berarti Anda mencoba memahami Allah. Suatu usaha yang amat-sangat berat. Atau boleh saya katakan: suatu usaha yang sia-sia dan mustahil. Tidak mungkin pikiran manusiawi kita yang terbatas ini dapat menampung pikiran Allah yang Mahakudus, Mahamengetahui dan segenap Maha yang lain.
Jika Anda meragukan esensi Tritunggal Mahakudus ini, maka Anda meragukan Kitab Suci! Jika Anda meragukan integritas Tritunggal Mahakudus ini, maka Anda meragukan Firman Allah yang tertulis dalam Kitab Suci! Anda harus tahu: Kitab Suci tetap Suci dan Kudus, selama-lamanya.
“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Mat 24:35; Mar 13:31; Luk 21:33).

Selasa, 04 September 2012

PERANAN PEMUDAH TERHADAP GEREJA DAN MASYARAKAT


Pemudah Gereja  katolik stasi st. fransiskus asisi okilik, kapelah tritunggal maha kudus pelebaga I dan kapela Yesus owatne apik pelebaga II, kini bersatu kembali untuk mebangun kebersamaan yang baik demi  kelancaran kegiatan pembangunan iman kemanusiaan di dalam kebenaran di lingkungan mereka. Karena mereka melihat pengaruh globalisasi sangatlah kuat di lingkungan mereka, terutama para kaum mudah/mudi katolik di sekitar lingkungan mereka,  untuk itu muda/ mudi katolik okilik pelebaga mulai peduli dengan kondisi zaman yang kami maksud di atas, dan hal ini benar-benar para kaum mudah yang sadar telah menanggapi langsung dan kini mensosialisasikan kepada seluruh umat sekitarnya. Agar pengaruh luar yang sifatnya merusak kondisi daerah dan gereja serta masyarakat tidak mudah terpengaruh di lingkungan masyarakat, pemudah, toko adat, toko gereja, dan juga di tingkat kaum intelek tual di wilayah tersebut.
Salah satu komitmen terbaik yang di ambil oleh mereka demi persatuan mereka yakni sebagai berikut: yang pertama, Dalam Rapat Umum Anggota (RUA) di ruang terbuka bertempat di stasi okilik pada saat misa gabungan/ perayaan ekaristi dalam rapat tersebut telah menyepakati bersama bahwa, perayaan natal tahun 2012 akan dilakukan di kapelah pelebaga I dan paskah tahun 2012 akan di rayakan di kapelah pelebaga II. Agar segalah macam problem yang terjadi secara kelihatan maupun tidak kelihatan di akhir-akhir ini akan di bicarakan dalam momen tersebut.
Itulah peranan pemudah, karena seorang pemudah ia sangatlah pedulih dengan kondisi daerah dan cepat menanggapi perubahan zaman/erah terkini di pecan dini.
Mudah-mudahan walaupun sederhana, tetapi benar-benar menjadi contoh buat kita semua dan puji Tuhan semoga bermanfaat buat kita semua yang baca blog ini.
Tuhan yesus memberkati kita sekalian.

  

Minggu, 02 September 2012

bagaimana kalo fakum???

Di akhir tahun 2012 omk opel sangatlah menjadi kefakuman di karenakan kurang koordinasi satu sama yang lain. oleh karena itu ada salah satu pemudah yangbernama R uben hilapok pemuda  asal okilik mengambil kebijakan dengan inisiatif sendiri untuk mengumpulkan kembali para kaum muda/mudi yang tadinya kurang begitu kompak. dengan demikian Ruben hilapok menegaskan bahwa: dengan kegiatan kecil saya berusaha sudah mengumpulkan  semua muda/mudi maka semua yang tidak peduli dengan perkembangan gereja terkini mohon mengambil bagian dalam wadah omk agar tidak terjadi lagi kefakuman ke berapakalinya.
  yang sebentara ini jalankan kegiatan adal;ah terdiri dari dua kering yang masih aktif yaitu Kring Hepusawa Dan Kring jelakiwa. Dibawa pimpinan koordinator oleh sdr Ruben Hilapok dan dalam wadah ini ketuan sementara adalah sdr Yanus kalolik SMP kelas 9 ypk betlehem wamena. wakil sdr yonas kalolik ia seorang yang tidak sekolah yang disebut dengan pemudah kampung tapi dengan niat dan memiliki kemampuan khusus di bidang tersebut. sekretaris sdri Lia kalolik SMA YPPK ST thomas wamena kelas XII  IPS . dengan ini kegiatan yang mereka jalani saat ini adalah 1. melatih kepemimpinan dasar. 2. latihan doa keluarag rutin, 3. sosialisasi HIV/AIDS di dalam keluarga kering masing-masing.
             itulah sekilas situasi opel saat ini

Kamis, 23 Agustus 2012

SEJARAH TENTANG OPEL

OMK OPEL singkatan dari orang muda katolik okilik pelebaga, tentu saja disini akan muncul pertanyaan bahwa ada 2 gereja kenapa digabungkan menjadi satu wadah.....?? sebelum terbentuk wadah OMK OPEL duluh disebut dengan MUDIKA OPEL, disingkat dari muda mudi katolik okilik pelebaga, namun dalam didalam mudika ini dasar pemikiranya lebih sensitif dalam arti yang berperan penting dalam mudika hanya kaum muda/mudi saja dan yang berperan didalam ini hanya kaum terpelajar oleh karena itu ada muncul ide yang menggambarkan bahwa sesuai dengan kondisi dan situasi daerah cukup kuat untuk mempengaruhi sehingga terbentuklah wadah yang disebut dengan OMK OPEL.
 OMK OPEL dibentuk pada tgl 28 maret 2008 di rumahnya Bpk Pewarta Umum Simion kalolik Bertempat Dikering Jelakiwa pukul 19 :00 s/d selesai.
maka disinilah ruang gerak para kaum muda mudi opel mengembangkan kepribadian guna mengikuti jejak kristus dan mentaati perintah gereja di zaman sekarang.
dan dalam wadah ini berperan penting maju dan mundur ketiga  gereja tersebut, antara lain Stasi St, Fransiskus Okilik, Kapelah Allah Tritunggal Maha kudus Pelebaga I Dan Kapelah yesus owatne apik pelebaga II. Karena wadah ini menghimpun kaum mudah mudi ketiga gereka tersebut untuk membangun persatuan dan memberi pemahaman dari gerakan orang-orang mudah katolik ke tiga gereja tersebut diatas, dengan demikian karena adanya wadah OMK OPEL semua rangkaian kegiatan ketiga  gereja tersebut berjalan lancar dan aman serta persatuan yang cukup erat.lalu pasti ada juga yang berfikir bahwa, siapa sih yang mendirikan wadah omk opel ini....??? para pendiri wadah OMK OPEL antara lain sebagai berikut:
1. sdr Nico Hilapok
2. sdr Tendius Meaga
3. sdr Marsel A. Wuka
4. sdr Andreas kalolik
5. sdr Pelianus Kalolik
6. sdr Stepanus Hilapok
7. sri lina H. Wuka
8. sdri Lenny M. Hilapok
9. sdri Agata Kalolik
10. sdri Dolly Hilapok
Inilah nama-nama pendiri wadah OMK OPEL , dan sampai saat ini trus semangat untuk melakukan sesuatu sesuai dengan program kerja Badan Pengurus harian orang mudah katolik okilik pelebaga.
semua program kerja yang terkadwal berjalan dengan baik.
 Demikian profil Sejarah singkat terbentuknya wadah Orang Mudah Katolik Okilik- Pelebaga I dan II.



mb, Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Ketua BMP Paroki st. Paulus uwe elesi serta jajarannya sekalian (Bpk Daniel Yelipele)
2. Ketua BMS Stasi st.Fransiskus Asisi Okilik (Bpk Wenepalek Matuan) Beserta Jajaranya
3. Ketua BMK st. Tritunggal Maha Kudus Pelebaga I (Bpk Alfons Hilapok) Beserta Jajarannya
4. Ketua BMK st, YESUS OWATNE APIK pelebaga II. (Bpk Jermias Wuka)
Karena bantuan- bantuan melalui motifasih pandangan saran dan kritik yang baik untuk mebanguan sehingga sela;u tidak pernah lela dalam melakukan kerja-kerja kami.








wa wa wa wa.

APA PENTINGNYA PERSATUAN

Badan Musyawara Stasi (BMS) st. Fransiskus asisi okilik bersama Badan Musyawara Kapela (BMK) st.Tritunggal Maha Kudus” Dan “Yesus Owatne Apik Pelebaga I dan I”. Mengadakan rapat umum anggota (RUA) pada tanggal 30 Yuli 2012 bertempat di SOSKA Gereja Katolik Stasi st. Fransiskus Asisi Okilik.
Rapat umum anggota (RUA) ini telah dilaksanakan dibawa pimpinan oleh Ketua Badan Musyawara Stasi (BMS) st. fransiskus asisi okilik Bpk Wenepalek Matuan dan Sekretaris Bpk Timotius Matuan S.pd. Didampingi oleh penasehat umum Bpk Akmaheak Matuan serta badan pengurus kedua kapela yakni kapela pelebaga I dan II Bpk Alfons Hilapok menjabat sebagai selaku (BMK) pelebaga I, dan Bpk Yermias Wuka menjabat sebagai (BMK) kapela pelebaga II. Dan segenap umat aktif ketiga gereja tersebut diatas serta beberapa ketua-ketua kring/ kompas dari ketiga gereja. Dengan demikian dalam kesempatan yang baik bukan hanya pengurus stasi atau kapelah dan ketua kering saja yang hadir, tetapi Ketua OMK OPEL sdr Dimus Kalolik bersama rekan-rekan lainnya juga turut partisipasi dalam pertemuan tersebut.
Ketua BMS Bpk Wenepalek Matuan mengemukakan bahwa, rapat kali ini bukan sekedar berkumpul untuk mengemukakan pendapat baik atau seperti hal sepeleh, tetapi benar-benar melakukan suatu komitmen atas semua problem yang terjadi di lingkungan budaya maupun gereja serta masyarakat di daerah kami. Jadi dengan melihat perkembangan umat akhir-akhir ini semakin kurang kepedulian terhadap gereja dan adat, maka dalam rapat kali ini menemukan satu opsi alternatif untuk bersatu kembali demi keimanan dan kepedulian uamat okilik pelebaga kedepan yang lebih aktif dari sekarang.
Dengan perkembangan umat seperti ini maka, dalam forum tersebut menyepakati untuk mengadakan perayaan rutin, dan kesepakatan ini diawali dari natal 2012 akan diselenggarakan di kapelah pelebaga I, kemudian paskah akan diselenggarakan di kapelah pelebaga II, setelah itu kembali ke stasi untuk mengevaluasikan perkembangan yang di lakukan ini apakah sudah nampak atau tidak.
Tetapi sayangnya yang akhir – akhir tahun 2010 hingga saat ini kapela pelebaga II kondisi umat sangat minim bahkan tenaga pewartapun kosong sama skali. Sehingga hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar bahkan membingungkan umat setempat. Karena misi gereja katolik serta aturan yang dikeluarkan dari paus tidak sesuai dengan kondisi umat maka hal ini menjadi fakto kefakuman di masing-masing masing gerej. Karena aturan poligame tidak pantas untuk mengambil bagian di dalam gereja, sedangkan pewarta aktif di suatu gereja adalah orang yang istri lebih dari satu. Dampaknya semakin lama semangat pelayanan di dalam gereja semakin bosan bahkan malas, peraturan ini diterapkan di papua pada umumnya dan lebih khusus di lembah baliem dekenat jayawijaya sangat tidak papntas, karena dekenat jayawijaya kekuatan budaya dan gereja tidak beda jauh tetapi saling berkaitan antara aturan gereja dan budaya.
Demikian kondisi umat di papua pada umumnya dan okilik pelebaga pada khususnya.
Terima kasih atas kunjungan di websait kami.